JAKARTA – Gelombang bencana alam yang melanda wilayah Aceh berbagai titik di Sumatra Utara Dan Sumatra Barat kini berada pada level yang sangat memprihatinkan. Dengan angka kematian yang dilaporkan telah mendekati angka 1.000 jiwa serta ribuan warga kehilangan tempat tinggal, desakan agar pemerintah segera menetapkan status Bencana Nasional semakin menguat.
Skala Kerusakan yang Luar Biasa
Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kapasitas pemerintah daerah telah mencapai titik maksimal. Berikut adalah beberapa faktor krusial yang mendasari perlunya intervensi pusat secara menyeluruh:
.Korban Jiwa yang Masif: Hilangnya hampir seribu nyawa bukan sekadar angka statistik, melainkan tragedi kemanusiaan yang memerlukan penanganan darurat berskala besar.
.Krisis Pengungsian: Puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal. Tanpa status Bencana Nasional, alokasi sumber daya untuk pembangunan kembali hunian tetap akan memakan waktu sangat lama.
.Lumpuhnya Ekonomi Regional: Kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, dan lahan pertanian di sepanjang Sumatra mengancam ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi lokal.
Mengapa Harus "Bencana Nasional"?
Penetapan status ini bukan sekadar urusan administratif, melainkan kunci pembuka pintu bantuan yang lebih luas:
Pengerahan Sumber Daya Penuh: Memungkinkan TNI, Polri, dan kementerian terkait untuk mengerahkan personel dan peralatan berat secara total tanpa hambatan birokrasi daerah.
Akses Anggaran Darurat: Membuka akses langsung ke Dana Siap Pakai (DSP) yang lebih besar untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Koordinasi Satu Pintu: Menghindari tumpang tindih kebijakan antarprovinsi di Sumatra agar bantuan tersalurkan secara merata ke titik-titik terisolasi.
Harapan Masyarakat
Masyarakat menunggu langkah konkret dan cepat dari pemerintah pusat. Kehadiran negara dalam skala penuh sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian bagi para korban yang kini masih bertahan di pengungsian dengan fasilitas terbatas.
Solidaritas nasional harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata demi mempercepat pemulihan Aceh,Sumatra Utara Dan Sumatra Barat
